Dalam rangka pengembangan, peningkatan, penguasaan, dan pengoptimalan, pemanfaatan, teknologi industri berdasarkan amanat UU No. 3 tahun 2014. pada tahun 2022 Kementerian Perindustrian bermaksud membangun suatu pusat kolaborasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri atau disebut Indonesia Manufacturing Center (IMC).
Pada 13 September 2022, dalam kunjungan nya PLT. GM Engineering Mutu & K3LH PT Pindad Enjiniring Indonesia, Gary Varian beserta Jajaran menerima kunjungan delegasi Kemenperin yang diwakili oleh Kasubbag Perencanaan Tenaga Kerja Industri, Gosen Siringoringo dan ITS – IMC Project Leader, Agus Windharto beserta jajaran dalam Ruang Rapat Direktorat PT Pindad Enjiniring Indonesia.
Acara tersebut langsung dibuka dan disampaikan oleh Direktur Administrasi & Keuangan PT PEI, Bachtiarinto dalam sambutan nya mengapresiasi kepada delegasi kemenperin dan ITS Team leader yang sudah mengunjungi PT Pindad Enjiniring Indonesia dan kemudian menjelaskan secara singkat profil dan produk – produk PT PEI.
Kemenperin bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam kunjungan nya melakukan peninjauan studi kelayakan (feasibility Study) dan Rencana Induk (Master Plan) dari pusat kolaborasi untuk PT Pindad Enjiniring Indonesia guna memperoleh data dan informasi tentang kebutuhan sektor industri nya untuk meningkatkan TKDN dan mengurangi Impor.
“PT Pindad Enjiniring Indonesia disamping sebagai anak perusahaan yang memproduksi komponen-komponen senjata dan munisi komplemen induk PT Pindad, juga memiliki kemampuan mengembangkan produk-produk lain nya salah satu nya alat kesehatan ventilator,dsb. dan juga mampu memproduksi desain enjiniring sesuai kebutuhan klien” Jelas Gary Varian.
Perwakilan rombongan yang juga sebagai Project Leader ITS – IMC, Agus Windharto dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih nya terhadap sambutan yang sudah di berikan oleh PT Pindad Enjiniring Indonesia.
“Indonesia Manufacturing Center atau IMC didirikan untuk meningkatkan TKDN serta mengurangi impor yang dilakukan oleh perusahaan dalam Negeri. Diharapkan kedepan nya dengan kolaborasi yang dilakukan bisa menguatkan industri dalam Negeri dan menjadi pemasok utama kebutuhan industri.” Jelas Agus Windharto.
Ada 8 fokus sektor strategis prioritas Manufaktur yang akan dikembangkan TKDN nya oleh IMC, diantara nya; peralatan pembangkit listrik, alat mesin pertanian, mesin perkakas, alat berat, alat kesehatan, penunjang migas, tekstil & garmen, dan alat pertahanan militer.
Setelah mendengarkan paparan singkat mengenai profil dan produk PT PEI oleh Gary Varian, Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi.