GM Pemasaran & Penjualan PT Pindad Enjiniring Indonesia, Reza Fathul Bahri beserta jajaran menerima kunjungan anggota parlemen Ghana, Abdulai Mohammed Mubarak / Ras Mubarak beserta jajaran pendamping nya pada Kamis, 20 Oktober 2022 di Ruang Rapat Direktorat PT Pindad Enjiniring Indonesia, Bandung. Adapun tujuan kunjungan anggota parlemen Ghana beserta delegasi ke PT Pindad Enjiniring Indonesia merupakan peninjauan dan perencanaan potensi kerja sama di bidang Pertahanan.
Dilanjutkan paparan mengenai profil perusahaan oleh Staff Pemasaran & Penjualan Militer PT PEI oleh Michael Ria Arif, Usai melakukan pertemuan singkat kemudian melihat beberapa produk PT PEI Ventilator NARaya dan IPP SET alat kelengkapan khusus (Alkapsus) dan seluruh tamu mengunjungi fasilitas produksi kendaraan khusus PT Pindad.
Pada kesempatan tersebut, anggota parlemen Ghana tersebut melihat produk kendaraan tempur (ranpur) Badak 6×6, Anoa 6×6, kendaraan taktis (rantis) Komodo 4×4, Maung 4×4 serta berbagai kendaraan lainnya. Anoa dan Komodo telah terbukti kualitas dan durabilitasnya karena telah digunakan dalam mendukung misi TNI tidak hanya di dalam tetapi juga luar negeri (UN Peace Keeping) di berbagai belahan dunia seperti Lebanon, kongo, Afrika Tengah, dan Sudan.
Didalam fasilitas PT Pindad juga menampilkan ranpur Badak 6×6. Kendaraan ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 90mm serta senapan mesin kaliber 7,62mm untuk daya gempur maksimal dan dapat dioperasikan oleh 3 orang personel.
Sebagai ranpur, Anoa dibekali body protection berupa Monocoque Armoured Steel serta terdapat kaca antipeluru. Anoa juga dibekali sistem persenjataan seperti mesin 12,7mm, senapan mesin 7,62mm, granar CIS 40 AGL, Smoke Grenade Dischargers: cal, 66mm (3 kiri, 3 kanan), dan memiliii Turret Manual (dapat dioperasikan 360 derajat).
Sementara itu, untuk rantis Komodo memiliki body lapis baja dan kaca anti peluru yang mampu menahan peluru cal. 7,62mm. Untuk persenjataan, mobil ini dibekali dengan senapan mesin berkaliber 7,62mm dan dapat di gerakan melalui Remote Control Weapon System (RCWS).